Sabtu, 01 Februari 2020 14:56
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, SINJAI - Anggota Polsek Bulupoddo, Polres Sinjai bersama petugas Puskesmas Bulupoddo terpaksa mengevakuasi ZD ke Rumah Sakit Umum Sinjai, Jumat (31/1/2020).

 

Pria 45 tahun tersebut berlumur darah di sebuah pondok di kebun itu, di dusun Bola I, Desa Duampanue, Kecamatatan Bulupoddo.

Rumah kebun itu hanya berukuran sekitar 1 meter persegi. Pria itu saat ditemukan meringis kesakitan tertelungkup miring dengan pakaian kaos kuning dan celana pendeknya.

Personel Polsek Bulupoddo Aipda Asriadi dan Bripka Agus Salim mengaku, awalnya mendapat laporan dari masyarakat dan petugas Puskesmas Bulupoddo. Jika ZD berlumur darah usai memotong kelaminnya sendiri dengan sebilah celurit miliknya.

 

Bahkan ZD diduga memotong alat kelaminnya pada malam hari dan nanti ditemukan pada keesokan hari.

Saat ZD hendak dievakuasi ke mobil ambulance, dia sempat menolak. Namun tetap dibujuk oleh Aipda Asriadi. Hingga akhirnya anggota Polsek dibantu petugas Puskesmas dan masyarakat berhasil mengavakuasi dan mengawal ZD kepuskesmas Bulupoddo untuk dilakukan penanganan medis.

Dokter dr Anita yang menangani pasien mengaku, luka pada alat vital pasien ZD cukup serius. Sehingga petugas melakukan upaya penanganan medis dengan memasang infus, rawat luka, bebat tekan dan pemberian injeksi anti nyeri untuk menstabilkan kondisi pasien.

"Pasien di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai untuk memperoleh penangan medis yang lebih intensif," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Bola I, Abdullah mengaku jika ZD mengalami gangguan mental. Karena hal itu, rela memotong kelaminnya sendiri.

Ia tak lupa mengucapkan terima kasih Kepada Petugas Kepolisian dan petugas medis Puskesmas Bulupoddo atas bantuan mengamankan dan mengantar Warganya ke Puskesmas untuk memperoleh penanganan medis sehingga jiwanya dapat tertolong.

TAG

BERITA TERKAIT