Jumat, 31 Januari 2020 22:20
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seorang pria yang menyandera lebih dari 20 wanita dan anak-anak di rumahnya telah ditembak mati oleh polisi. Itu setelah ketegangan terjadi selama 10 jam.

 

Subhash Batham telah mengklaim bahwa ia mengadakan pesta ulang tahun untuk putrinya dalam upaya untuk memikat para korban ke rumahnya, dikutip dari Mirror Online, Sabtu (31/1/2020).

Dia kemudian menahan 23 wanita dan anak-anak di bawah todongan senjata di desa Farrukhabad di Uttar Pradesh, India.

Setelah tujuh jam, dia menyerahkan seorang gadis berusia enam bulan kepada seorang tetangga dari balkon. Tetapi menolak untuk membiarkan sisanya pergi.

 

Batham, yang dituduh melakukan pembunuhan, keluar dengan jaminan ketika insiden itu terjadi, kata sekretaris utama rumah Awanish Kumar Awasthi.

Wartawan lokal Deepak Kumar Srivastava mengatakan kepada BBC bahwa warga menghabiskan malam itu dalam teror. Dua polisi dan seorang warga desa terluka dalam operasi penyelamatan.

Semua anak-anak, yang berusia antara enam bulan dan 15 tahun dibawa ke tempat yang aman.

Setelah serangan itu, penduduk desa yang marah menyerbu rumah Batham dan menyerang istrinya. Polisi mengatakan dia diserang dengan batu bata. Dia dibawa ke rumah sakit dengan cedera kepala serius, tetapi dia meninggal pagi ini.

TAG

BERITA TERKAIT