RAKYATKU.COM - Puing-puing kapal batu bara yang hilang di Segitiga Bermuda hampir 100 tahun yang lalu saat dalam perjalanan ke Kuba diduga ditemukan.
Namun hampir satu abad berlalu sejak penampakannya yang terakhir dikonfirmasi, Ahli biologi kelautan dan penjelajah bawah laut Michael Barnette dan timnya mengklaim mereka menemukannya 35 mil di lepas pantai St Augustine, di pantai timur laut Florida.
Dan dugaan penemuan kejutan itu akan muncul dalam sebuah episode Shipwreck Secrets di the Science Channel pada bulan Februari, dikutip dari Mirror, Sabtu (1/2/2020).
Para pedagang di Amerika yang menumpangi SS Cotopaxi telah lama menjadi subjek dari banyak teori konspirasi. Kapal itu menghilang tanpa jejak selama perjalanan pada tahun 1925.
Hilangnya itu telah membantu menyulut legenda Segitiga Bermuda, bagian terkenal Atlantik Utara barat di mana banyak kapal dan pesawat tampaknya menghilang dengan cara yang aneh.
Nasib Cotopaxi, yang meninggalkan Charleston, South Carolina, pada 29 November 1925, menuju Havana, dan 32 orang yang ada di dalamnya telah membingungkan para pakar. Tetapi sekarang tampaknya jawabannya sudah ada di sana selama bertahun-tahun.
"Kita tahu bahwa dalam pelayaran itu terjadi sesuatu karena dia menyampaikan pesan mayday awal Desember yang mengatakan dia dalam kesulitan," kata dia.
"Dan kemudian itu. Mereka tidak pernah menemukan puing-puing. Mereka tidak pernah menemukan sekoci, mayat atau apa pun. Kapal itu hilang begitu saja. Jadi kita sudah berusaha untuk menentukan apa yang terjadi."