Jumat, 31 Januari 2020 16:40
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Tentara Iran dapat menggulingkan presidennya dalam perang brutal. Ketegangan antara pemerintah dan pasukannya mulai meningkat sejak pembunuhan jenderal Iran Qasem Soleimani. 

 

Dan jatuhnya penerbangan Ukranian Airlines PS752 atas Teheran, dikutip dari Daily Star, Jumat (31/1/2020).

Amir Ali Hajizadeh, komandan kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) -sayap militer yang dirancang untuk mempertahankan sistem Islam negara itu- kemudian mengakui tanggung jawab penuh.

Pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh selama serangan rudal pembalasan terhadap pangkalan militer AS di Irak.

 

Profesor Anthony Glees, direktur Pusat Studi Keamanan dan Intelijen (BUCSIS) Pusat Universitas Buckingham, meyakini hubungan antara militer dan rezim saat ini telah memburuk.

"Jelas bahwa ada perpecahan antara beberapa di rezim, yang dipimpin oleh presiden, dan Korps Penjaga Revolusi Iran, IRGC," katanya.

IRGC yang panik dan pemicu yang menembak PS752. "Jadi, ketika Rouhani mengatakan ini adalah 'kesalahan yang tak termaafkan' ia berlaku mengambil IRGC," tambahnya.

Beberapa penangkapan dilakukan setelah kecelakaan, tetapi tidak jelas peran apa yang dimainkan para tersangka.

TAG

BERITA TERKAIT