Kamis, 30 Januari 2020 15:59
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Sekitar 200 warga negara Inggris terdampar di kota Wuhan, Cina. Mereka belum dievakuasi karena adanya penundaan penerbangan dari pemerintah Inggris.

 

Kantor Luar Negeri Inggris diharapkan telah mulai mengevakuasi warganya yang masih terjebak di Wuhan. Namun, pesawat yang diatur untuk membawa mereka pulang belum bisa lepas landas.

Dapat dipahami bahwa izin yang diperlukan dari otoritas Tiongkok belum dipenuhi. Meskipun pemerintah lain termasuk AS dan Jepang telah dapat mengevakuasi ratusan warga negara mereka, dikutip dari Sky News, Kamis (30/1/2020).

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat orang-orang Inggris di Wuhan kembali dengan selamat ke Inggris. Sejumlah penerbangan negara-negara tidak dapat lepas landas sesuai rencana," ujar juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris.

 

"Kami terus bekerja secepatnya untuk mengatur penerbangan ke Inggris sesegera mungkin. Kami tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang Tiongkok dan percakapan sedang berlangsung di semua tingkatan."

Begitu mereka melakukan perjalanan kembali ke Inggris, Sky News memahami bahwa para penumpang harus menyetujui periode isolasi 14 hari dan menerima perawatan apa pun yang direkomendasikan oleh para ahli.

Sementara ini belum ada vaksin untuk virus corona. Jumlah orang mati terus meningkat di Tiongkok, sekarang mencapai 170, dengan 7.711 kasus yang dikonfirmasi.

TAG

BERITA TERKAIT