Kamis, 30 Januari 2020 07:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengusulkan pembentukan negara Palestina dengan ibukota di Yerusalem Timur.

 

Sebagai gantinya, Israel akan setuju untuk menerima pembekuan empat tahun pada aktivitas pemukiman baru sementara negara Palestina dinegosiasikan, dikutip dari Mirror Online, Kamis (30/1/2020).

Langkah ini menyusul gagalnya pembicaraan Israel-Palestina pada 2014.

Para pejabat AS mengatakan mereka bersiap untuk skeptisisme awal Palestina tetapi berharap bahwa seiring waktu mereka akan setuju untuk bernegosiasi.

 

Rencana itu menempatkan rintangan besar bagi Palestina untuk diatasi untuk mencapai tujuan negara yang telah lama mereka cari.

Para pemimpin Palestina telah menolak rencana itu. Mereka khawatir itu tidak akan membahas pendudukan Israel selama 52 tahun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Menyusul pengumuman resmi proposal sore ini, Hamas menolaknya sebagai "omong kosong agresif", lapor Reuters.

Masih harus dilihat juga bagaimana tanggapan Israel, mengingat tekanan perdana menteri sayap kanan Israel, Benjamin Netanyahu, menghadapi upaya ketiga untuk pemilihan kembali dalam waktu kurang dari satu tahun.

TAG

BERITA TERKAIT