Rabu, 29 Januari 2020 12:11
(Gambar: mediadrumimages / TomMarshall (PhotograFix) 2020)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Foto Istvan Reiner, bocah 4 tahun tampak biasa saja. Istvan tersenyum, di sebuah studio, sesaat sebelum dia dibunuh di Auschwitz.

 

Gambar lain yang muncul, mengungkap teror penuh yang dihadapi oleh mereka yang dipenjara, di kamp kematian Nazi.

Satu foto yang sangat menghantui, menunjukkan Istvan Reiner, tersenyum pada kamera dengan seragam bergaris, yang diberikan kepada para tahanan. 

Dikutip dari metro.co.uk, foto itu diambil, hanya beberapa minggu sebelum dia dibunuh di kamp konsentrasi, bersama puluhan ribu orang tak bersalah lainnya.

 

Foto itu disumbangkan ke Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat, oleh saudara tiri Istvan, Janos Kovacs. Gambar-gambar yang membingungkan terlihat, seorang wanita Rusia berusia 18 tahun yang kurus, anak-anak Yahudi malnutrisi mengintip penyelamat Soviet mereka melalui pagar kawat berduri. 

Dalam satu foto, seorang bocah lelaki Yahudi kurus terlihat pulih di rumah sakit, setelah diselamatkan oleh Pasukan Sekutu yang terkejut. 

Pemulih gambar dan pewarna rambut Tom Marshall, 31, dari PhotograFix di Nottingham, mengatakan menghidupkan gambar itu adalah proyek yang paling menguras emosi dalam kariernya.

Dia berkata: "Saya telah menjadi pewarna foto secara profesional selama enam tahun dan ini adalah proyek paling mengerikan yang pernah saya kerjakan."

"Saya biasanya menikmati pewarnaan foto saat proses menghidupkan subjek secara bertahap yang merupakan pengalaman yang memuaskan, tetapi dengan proyek ini itu hanya membuat saya kesal karena gambarnya sangat mengejutkan."

"Mereka berfungsi sebagai pengingat akan kapasitas manusia untuk tidak berperikemanusiaan. Saya harus memberi diri saya waktu untuk melakukan sesuatu yang lain dan mencoba mematikan ketika mengerjakan foto-foto ini karena mereka membuat saya marah."

“Saya merasa lebih sakit ketika foto-foto itu hidup, tetapi saya merasa itu adalah hal yang penting untuk dilakukan, untuk mengingatkan orang-orang - terutama generasi muda - bahwa ini terjadi dan itu tidak terlalu jauh dalam sejarah."

"Banyak orang seusiaku akan memiliki kakek dan nenek yang masih hidup ketika foto-foto ini diambil." 

Sejarah manusia memiliki beberapa tragedi yang menyaingi besarnya Holocaust, pembunuhan sistematis yang disponsori oleh 6.000.000 pria, wanita, dan anak-anak Yahudi. 

Dan jutaan lainnya oleh The Third Reich dan sekutunya selama Perang Dunia II. Tentara Soviet membebaskan Auschwitz-Birkenau pada tanggal 27 Januari 1945. Dimana, mereka menemukan beberapa ribu korban yang kurus, dan sisa-sisa kamar gas dan krematoria yang menyala-nyala. Sebuah upaya oleh tentara Nazi untuk menghancurkan bukti kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.

TAG

BERITA TERKAIT