Kamis, 30 Januari 2020 06:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Perubahan halus merasuki kehidupan sehari-hari di Bangkok. Pemindai termal sekarang berdiri di pintu-pintu mal mewah dan petugas memompa disinfektan ke tangan para pengunjung saat mereka masuk.

 

Dengan 14 kasus, Thailand kini memiliki jumlah infeksi coronavirus tertinggi di luar China dan orang-orang mulai khawatir. "Ini menyebar begitu cepat dan informasinya sangat tersembunyi, kita tidak tahu keseluruhan gambarnya," kata ibu muda Cathy.

Bahkan putranya yang berusia empat tahun patuh mengenakan topeng bedah, dikutip dari Sky News, Kamis (30/1/2020).

"Saya khawatir saya akan sakit dan tinggal di rumah sakit dan tidak ada vaksin," komuter Nan menambahkan. Sudah populer karena polusi, masker wajah terjual habis.

 

Baju pelindung pilihan, tidak ada yang dapat ditemukan di salah satu kawasan perbelanjaan utama. "Sudah jadi," asisten toko memberi tahu kami berulang kali saat kami mencari persediaan baru.

Thailand adalah tujuan liburan asing utama bagi wisatawan dari Wuhan. Sekitar 22.000 orang dari kota di pusat wabah coronavirus telah mengunjungi pada bulan Januari saja.

TAG

BERITA TERKAIT