RAKYATKU.COM, TAKALAR - Proyek bendungan Pamukkulu di desa Kale Ko'Mara, kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar kini kembali dilanjutkan.
Proyek ini sempat terhenti hampir 2 tahun (600 hari). Kontrak proyek ini tahun 2018 lalu. Namun tahun 2020 ini kembali efektif dikerjakan. Pasalnya, bendungan ini sempat terhenti dikarenakan masalah lahan.
Selasa, 28 Januari 2020, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meninjau langsung bendungan Pamukkulu.
Mengenakan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna coklat (khaki) disertai peralatan keamanan (safety), seperti rompi dan topi.
Dalam tinjauannya, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa untuk tahun 2020 ini ditargetkan rampung sekitar 40 persen. Saat ini, tambah dia, masih menunggu persetujuan dari Kementerian Kehutanan untuk lagan 16 hektar.
"Mudah-mudahan diselesaikan semua karena kita juga sudah rilis surat semua ke kementerian, sudah diadakan juga rapat MoU komitmen bersama bahwa insya Allah semuanya akan selesai," ucap Andi Sudirman.
"Keyakinan kita adalah bendungan Pamukkulu ini, bisa bermanfaat dan cepat selesai," tambahnya.
Kepala Satuan Kerja Balai Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jenneberang (BBWSPJ), Alexander Nandar turut hadir.
Meski sempat terhenti, kata Alexander, pengerjaan proyek bendungan pamukkulu ini atas dorongan dari Pemprov Sulsel, Pemkab Takalar serta aparat hukum. "Jadi kami koordinasi ada percepatan untuk masalah pengadaan tanah," ucapnya.
Alexander mengaku, bahwa pihaknya sempat frustasi. Karena sempat ada isu jika bendungan ini akan dikaji ulang.
"Jadi setelah melihat beberapa pejabat yang hadir dan Forkopimda, secara psikologis mereka menganggap bahwa ini memang kepentingan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Takalar," tambahnya.
Masyarakat perlu tahu, kata dia, bahwa bendungan pamukkulu ini akan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Takalar sendiri. Berbeda dengan bendungan lainnya, sebagian bendungan dibangun dan penerima manfaatnya berbeda daerah.
"Salah satu contoh bendungan Karangloe posisi sebenarnya ada di Gowa tapi nanti penerima manfaatnya adalah Kabupaten Jeneponto. Sangat jauh berbeda dengan bendungan pamukkulu ini hanya untuk Kabupaten Takalar. Jadi, sawah sekitar 6150 hektare baik itu esisting maupun yang akan ditingkatkan," jelasnya.
Ia berharap Pemerintah daerah bisa mendukung untuk percepatan selesainya bendungan ini. Agar masyarakat bisa merasakannya.
Turut hadir diantaranya PPK Tanah Ikhsan Hatta, Pelaksana Teknik Pamukkulu Kurniati, Camat Polut Ruslin, Kapolsek Polut AKP Andi Hermansyah, Dandim 1426 Takalar Let. Inf. Ilham Yunus, Danramil 1426-01 Polut Kapten Inf Wahyudi.