RAKYATKU.COM - Rusia mengusir seorang jurnalis Jepang bulan lalu karena berusaha mendapatkan informasi rahasia terkait kemampuan militer di Timur Jauh Rusia, lapor kantor berita RIA.
Wartawan yang diusir itu bekerja untuk Kyodo News, agensi Jepang mengatakan pada hari Selasa. Dia membantah tuduhan upaya spionase.
Kyodo tidak mengidentifikasi wartawan itu tetapi mengatakan dia ditahan pada 25 Desember di Vladivostok dan dibebaskan setelah sekitar lima jam diinterogasi, dikutip dari Aljazeera, Rabu (29/1/2020).
Reporter itu disuruh meninggalkan Rusia dalam 72 jam, kata Kyodo.
"Untuk alasan keamanan, ia meninggalkan negara itu pada hari berikutnya. Kami memahami bahwa ia terlibat dalam kegiatan pelaporan standar," kata Kyodo dalam pernyataan emailnya.
Kementerian luar negeri Rusia memanggil seorang pejabat kedutaan Jepang untuk melakukan protes diplomatik resmi atas insiden itu, lapor RIA.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan tidak dapat mengomentari masalah ini.