RAKYATKU.COM - Mantan raja Belgia akhirnya mengakui bahwa dia adalah ayah dari seorang wanita yang selama ini mengklaim dirinya lahir dari hasil perselingkuhan dengan ibunya.
Albert II, yang turun tahta pada tahun 2013 karena alasan kesehatan, tidak pernah secara terbuka menyangkal klaim tersebut sebelumnya. Namun selama ini dia telah berjuang untuk menghindari tes DNA.
Tapi dia akhirnya menyerah tahun lalu, karena perintah dari pengadilan Banding Brussels.
Dalam sebuah pernyataan melalui pengacaranya, pria berusia 85 tahun it mengatakan bahwa dia "mengaku sebagai ayah biologis Ny. Delphine Boel".
Delphine Boel sekarang berusia 51 tahun. Ibunya bernama Baroness Sybille de Selys Longchamps.
Pada hari Senin (27/01/2020) Albert II mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk "mengakhiri prosedur yang menyakitkan ini dengan bermartabat".
Rumor tentang Albert dan ibu Boel telah ada selama bertahun-tahun. Tapi rumor bahwa raja mungkin memiliki anak darinya terungkap ketika biografi istri Albert, Ratu Paola, diterbitkan pada tahun 1999.
Dalam pesan Natalnya kepada negara tahun itu, ia menyinggung perselingkuhan masa lalu dan mengatakan bahwa ia dan Ratu Paola hidup melalui "krisis" pada akhir 1960-an yang hampir menghancurkan pernikahan mereka. Tapi mereka berhasil mengatasi masalah perkawinan mereka.
Albert II naik tahta pada tahun 1993 setelah kematian kakaknya. Dia mengundurkan diri pada Juli 2013 dan secara otomatis kehilangan kekebalannya dari tuntutan.
Tahun berikutnya, Boel, yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan beberapa anggota keluarga kerajaan, membuka sidang pengadilan untuk membuktikan bahwa Albert adalah ayahnya.