Senin, 27 Januari 2020 13:32
Pawan Kumar
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, INDIA - Algojo yang akan mengeksekusi empat pemerkosa geng India mengatakan bahwa ia melihat para terpidana seperti binatang buas, bukan manusia.

 

"Orang-orang yang akan mati itu seperti binatang buas, bukan manusia," kata si tukang gantung, Pawan Kumar.

"Mereka adalah orang-orang yang kejam dan itulah sebabnya mereka akan kehilangan nyawa," tambah pria 54 tahun itu.

Empat terpidana kasus pemerkosaan geng 2012 akan dieksekusi sebelum fajar pada 1 Februari.

 

Mereka dihukum karena bergiliran melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita berusia 23 tahun di bus yang melaju di Delhi. Mereka kemudian membuang korban di jalan.

Wanita itu meninggal dua minggu kemudian di rumah sakit karena cedera internal yang parah.

Kasusnya menyebabkan kemarahan di India, dan memicu protes nasional selama berminggu-minggu. Itu akhirnya mendorong perubahan undang-undang seputar kejahatan seks, dan hukuman yang lebih berat bagi para penyerang. 

Saat ini, para terpidana dikurung di sel-sel terpisah dan dipantau sepanjang waktu oleh CCTV untuk mencegah mereka bunuh diri. 

Siapa Pawan Kumar
Kumar berasal dari generasi algojo, tetapi ini akan menjadi eksekusi pertamanya.

Kakeknya, yang dia gambarkan sebagai 'gurunya', menggantung pembunuh mantan perdana menteri Indira Gandhi dan dua pria karena penculikan dan pembunuhan 1982 yang terkenal kejam.

"Orang-orang di sekitar saya, termasuk keluarga saya, selalu memperlakukan saya dengan baik, tetapi setelah eksekusi ini, saya rasa, rasa hormat terhadap saya akan meningkat," katanya.

Mengenai hukuman mati, dia mengatakan bahwa itu adalah yang paling efektif untuk mencegah kejahatan.

"Kejahatan akan berkurang hanya ketika ada eksekusi. Anda memberi mereka penjara seumur hidup, mereka melakukan banding dan mereka keluar hanya untuk melakukan lebih banyak kejahatan," katanya.

"Orang-orang seperti mereka harus dieksekusi sehingga orang lain dapat belajar pelajaran bahwa melakukan hal-hal seperti itu akan memberi mereka akhir seperti ini."

TAG

BERITA TERKAIT