Sabtu, 25 Januari 2020 12:59
Sio Mara
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Seorang wanita yang diperkosa telah mencoba untuk melakukan aborsi. Namun upayanya gagal, hingga ia harus melahirkan anak yang tak diinginkan itu.

 

Tahun demi tahun berlalu, anak itu tumbuh dewasa, dan sekarang dia sangat menghargai kehidupan yang diberikan tuhan untuknya.

“Nama saya Sio Mara, saya berasal dari Amerika Tengah. Ibu saya diperkosa oleh seorang pembunuh berantai," kata wanita itu.

"Ibuku hamil dari pria yang memperkosanya. Dan saya adalah korban dari itu."

 

"Ibu saya hamil enam bulan ketika dia mencoba menggugurkan saya empat kali. Tetapi Tuhan menyelamatkan hidup saya," kata Mara.

Sekarang, dia menjadi aktivis yang berjuang membela kehidupan.

Pada hari Jumat (24/01/2020) dia ikut serta dalam pawai tahunan March for Life di Washington, DC.

Bersama dengan ribuan pendukung pro-kehidupan, Mara berdiri di National Mall untuk merayakan kesucian hidup.

Donald Trump juga menghadiri acara itu, dan dia adalah presiden AS pertama yang berbicara di acara itu.

“Kita semua di sini hari ini memahami kebenaran abadi. Setiap anak adalah hadiah yang berharga dan sakral dari Tuhan," kata Trump.

Meskipun ada serangan dari kiri, Presiden Trump bersumpah untuk terus berjuang untuk mempertahankan nyawa setiap bayi yang belum lahir.

"Mereka mengejarku karena aku berjuang untukmu dan mereka yang tidak memiliki suara."

Pawai tahunan itu sebagai protes atas keputusan Mahkamah Agung AS tahun 1973, yang mengesahkan aborsi di seluruh negara dan telah merenggut nyawa sekitar 60 juta anak yang belum lahir.

TAG

BERITA TERKAIT