Selasa, 21 Januari 2020 17:25
Perubahan wajah Xiao Feng
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, CHINA - Jika Anda melihat Xiao Feng sebelum operasi, Anda pasti tidak akan menyangka jika usianya baru 15 tahun.

 

Anak perempuan dari China itu mengalami kondisi langka, yang membuat wajahnya terlihat jauh lebih tua dari usianya.

Tapi sekarang, dia telah memiliki wajah baru. Dia baru saja melakukan operasi plastik berkat bantuan orang-orang baik, yang bekerja sama untuk menutupi tagihan medisnya.

Ahli bedah dari Shenyang Sunline Plastic Surgery Hospital mengatakan Xiao Feng mengalami progeria, suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan seseorang bertambah tua secara prematur. Ini diperkirakan terjadi pada satu dari delapan juta kelahiran hidup.

 

Dalam kasus Xiao Feng, kondisinya hanya memengaruhi kulitnya, bukan organnya. Ibunya juga dikabarkan memiliki kondisi yang sama. 

Operasinya berlangsung pada tanggal 29 Desember dan dilakukan oleh 10 ahli bedah, tiga ahli anestesi dan lima perawat.

Shi Lingzhi, kepala rumah sakit, mengatakan bahwa ahli bedah mengangkat kulit berlebih dengan ketebalan total tujuh sentimeter dari Xiao Feng.

Petugas medis juga membentuk kembali hidung, alis, dan mulutnya.

Dan meskipun Feng telah menerima banyak sumbangan untuk perawatannya, rumah sakit memutuskan bahwa ia tak perlu membayar sepeser pun.

Sebaliknya, mereka ingin agar Feng menggunakan dana itu untuk pemulihannya, serta studinya di masa depan.

Baru-baru ini, rumah sakit menunjukkan penampilan baru Feng melalui konferensi pers di Shenyang, ibukota provinsi Liaoning.

Dokter mengatakan bahwa petugas medis tidak mengizinkan Xiao Feng untuk melihat ke cermin sejak operasi. Dan ketika gadis itu melihat wajah barunya untuk pertama kalinya, dia tidak dapat menahan air matanya.

Remaja itu juga terlihat memeluk orang tuanya dan menangis di atas panggung.

"Hari ini adalah hari paling bahagia untuk putriku," kata ayah Xiao Feng, Wang Hongde.

Xiao Feng lahir dari keluarga yang kurang beruntung di daerah Heishan, kota Jinzhou di Provinsi Liaoning, China timur laut. 

Sebelum operasi, dia tidak pernah berani mengambil selfie dan tidak punya teman. Dia malah sering di-bully di sekolah karena kulitnya yang keriput. 

"Tidak ada yang mau bermain dengan saya, dan hanya merpati yang mau menemani saya karena mereka tidak akan membenci saya atau berpikir saya jelek," katanya.

Ayahnya mengatakan bahwa kulit putrinya mulai kendor ketika dia berusia sekitar satu tahun dan kondisinya semakin memburuk seiring waktu.

Setelah dia lulus dari sekolah menengahnya awal tahun ini, Xiao Feng memilih untuk menghentikan pendidikannya dan tinggal di rumah karena dia takut bertemu teman baru.

Untungnya, dia bertemu dengan Guo Mingyi, ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Tiongkok.

Guolah yang akhirnya membantu Feng untuk berobat. Dia menghubungi rumah sakit, dan mereka awalnya setuju untuk memberi remaja itu diskon 70 persen untuk operasi.

Untuk membantu Feng menutupi tagihan medis, Guo menyelenggarakan acara amal di seluruh kota untuk gadis itu pada 7 Desember.

Dia membawa Xiao Feng dan keluarganya ke jalan-jalan dan perusahaan-perusahaan di Shenyang untuk mengumpulkan sumbangan.

Masyarakat membagikan lebih dari 40.000 yuan dalam satu hari.

Selain itu, lebih dari 1.000 pelari di Shenyang ambil bagian dalam maraton amal yang diselenggarakan oleh Guo untuk menunjukkan dukungan dan dorongan mereka kepada remaja itu.

Bersama-sama, para pelari mengumpulkan lebih dari 150.000 yuan.

Saat ini, Xiao Feng masih belum pulih dari operasi. Tapi dia dipulangkan ke rumahnya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

TAG

BERITA TERKAIT