RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim sepak bola non profesional asal Makassar, Superbad FC siap menjajal Stadion I Wayan Dipta Bali. Langkah ini pasca sukses menyelesaikan tur Jakarta pada hari Minggu, 19 Januari 2020.
Di Tur Jakarta, Superbad FC melawan tim selebritis Football Traveller di lapangan Rugby Field Senayan. Skor berakhir 4-2 untuk kemenangan Superbad. Brace dari striker andalan Superbad, Bara menjadi pembeda di laga ini. Dua gol tambahan dicetak Renal Yacob dan Yudha.
Dalam tur itu, juga digelar Trofeo Internal Superbad. Berlangsung selama 4 hari. Tim di bagi empat dengan durasi laga 1x25 menit. Laga ini dimenangkan Superbad Riors dengan mengemas 6 poin dan keluar sebagai juara pertama.
Disusul Superbad DMNT mengisi peringkat kedua yang meraih 6 poin. Superbad DMNT kalah head to head dengan Superbad Riors. Sementara peringkat tiga diraih Superbad Umbro Hitam yang mengemas 4 poin, dan peringkat 4 ditempati Superbad Yellow dengan meraih 2 poin.
Di trofeo internal superbad ini, hadir beberapa nama beken yang ikut ambil bagian. Sebut saja dua pilar Persija Putri, Anggita Oktaviani dan Sabreena Dressler. Ada juga mantan pemain PSM Makassar asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon.
Tidak ketinggalan juga, pemain Persita Tangerang, Hamka Hamzah yang turut hadir menyaksikan laga Trofeo yang bertajuk Trofeo Football For Fun.
Penanggung Jawab Superbad Ricky menjelaskan bahwa ini adalah pencapaian yang baik dengan persiapan selama 2 bulan.
"Tur pertama di Jakarta ini alhamdulillah berjalan sukses. Ini merupakan hasil kerja keras teman-teman semua dan juga para sponsor yang telah banyak membantu sehingga tur perdana Superbad kali ini berjalan dengan baik. Setelah ini, tim kepanitiaan akan melakukan evaluasi kecil untuk bersiap menatap tur selanjutnya," kata Ricky dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (21/1/2020).
Tim superbad dijadwalkan kembali akan menjajal rumput stadion I Wayan Dipta Bali, markas Bali United.
"Ya, kita sudah berfikir untuk bersiap melanjutkan tur selanjutnya ke Bali. Untuk waktunya kita menunggu jadwal Liga Indonesia dulu. Dikarenakan kita harus menyesuaikan waktu dengan pengurus stadion," demikian Ricky.