RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru Suardi Saleh mengingatkan kepada semua pengelola pasar tradisional, agar tidak asal menaikkan sewa lods dan kios yang dampaknya bisa memberatkan pedagang dan penjual.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pinrang ini, meminta agar dilakukan evaluasi terhadap keberadaan pasar tradisional, baik soal fasilitas pendukung, aspek kenyamanan, maupun soal sewa lods.
“Yang dua pasar lainnya perlu dievaluasi. Termasuk nilai sewanya dengan betul-betul mensurvei terlebih dahulu, agar dapat dilihat nilai sewanya yang pas dan tidak memberatkan pedagang,” tegas Suardi Saleh saat memimpin rapat evaluasi dan koordinasi di coffee morning Pemkab Barru, Senin (20/01/2020).
Tak kalah penting, lanjut dia, pedagang maupun pengunjung merasa nyaman di dalam pasar. Karena itu, sangat penting memperhatikan soal keamanan, ketertiban, kebersihan dan fasilitas pendukung.
Khusus pasar tradisional di Pekkae, kini sudah mulai difungsikan sejumlah pedagang. Meski masih ada sekira 50% lods dan kios yang belum ditempati, namun beberapa faktor pendukung sudah terpenuhi. Seperti soal kebersihan dan penerangan.
“Saya sudah jalan-jalan ke sana di malam hari. Lokasi di sekitar pasar dan ruko sudah terang. Dan nanti penerangnnya ditambah lagi, mulai dari di seputaran jalan masuk hingga ke gerbang pasar,” tambah Suardi Saleh yang didampingi Wakil Bupati Barru, Nasruddin dan Pj Sekda, Abustan.
Sekadar diketahui, di rapat evaluasi dan koordinasi, Suardi Saleh maupun Wakil Bupati dan Pj Sekda bergantian mengevaluasi kinerja OPD di lingkup Pemkab. Termasuk membahas mengenai persiapan Hari Jadi Barru di Februari mendatang
Bukan hanya itu, di coffee morning kali ini sekaligus membahas mengenai persiapan launching Mal Pelayanan Publik (MPP) yang bertepatan dengan hari jadi. Namun sebelum diresmikan, terlebih dahulu ada soft launching, agar ada masa evaluasi, termasuk pakaian bagi front office.