RAKYATKU.COM, AFGHANISTAN - Taliban dituduh mengeksekusi enam anggota keluarga, termasuk seorang bayi perempuan, di sebuah desa terpencil di Afghanistan.
Serangan itu terjadi pada hari Sabtu (18/01/2020). Pejabat setempat mengatakan bahwa keluarga itu dituduh telah bekerja dalam pelacuran.
"Gerilyawan menghukum mati mereka karena tindakan tidak bermoral, kemudian menyerbu rumah dan melepaskan tembakan," kata Jawed Bedar, juru bicara gubernur provinsi Faryab.
Ia menambahkan bahwa ibu dan saudara kembar si bayi selamat, tetapi kedua kaki anak kecil itu harus diamputasi.
Bedar mengatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan dikerahkan ke desa pada Minggu pagi dan membantu mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit.
Taliban membantah terlibat dalam eksekusi itu, dan mengatakan bahwa pembunuhan keluarga itu dipicu oleh perselisihan pribadi.
Namun Bedar mengatakan bahwa kelompok itu menyerang pasukan pemerintah ketika mereka tiba di lokasi. Baku tembak bahkan terjadi, dan menewaskan tiga anggota Taliban.
Warga setempat di daerah itu juga membantah tuduhan pelacuran. Sebaliknya, mereka mengklaim bahwa seorang anggota keluarga yang terbunuh adalah seorang mantan militan Taliban yang baru-baru ini bergabung dengan proses perdamaian.