Jumat, 17 Januari 2020 14:33
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Presiden baru Guatemala mengumumkan pada hari Kamis bahwa pemerintahnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Venezuela.

 

Dua hari setelah pelantikannya, Presiden Alejandro Giammattei mengatakan dia telah memerintahkan menteri luar negeri Guatemala untuk memanggil kembali orang terakhir yang tersisa di kedutaan negara di ibukota Venezuela dan menutup gedung.

Pengumuman Giammattei datang setelah pertemuan dengan kepala Organisasi Negara-negara Amerika, Luis Almagro. "Ini adalah masalah yang menyangkut seluruh benua," kata presiden baru itu, dikutip dari Aljazeera, Jumat (17/1/2020).

Pelantikannya dihadiri oleh Maria Romero, seorang wakil dari Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela yang diakui sebagai pemimpin sah negara itu oleh Amerika Serikat dan lebih dari 50 pelantikan negara lain.

 

Pada Januari 2019, Guatemala sudah mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela. 

Pada Oktober, pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro tidak mengizinkan Giammattei, yang saat itu menjadi presiden terpilih, untuk memasuki negara itu. Dia dikirim kembali ke Guatemala dengan penerbangan lain.

Jorge Arreaza, menteri luar negeri Maduro, menuduh Giammattei "melemparkan dirinya ke kaki Donald Trump" dan mengatakan kepresidenan Guatemala ditakdirkan untuk "menjadi lelucon lain dengan selera buruk."

"Pemerintahannya pasti akan menjadi lelucon buruk lainnya. Penghormatan dan kasih sayang kami kepada rakyat Guatemala."

TAG

BERITA TERKAIT