RAKYATKU.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya telah memperkaya diri dengan mengumpulkan lebih banyak uranium sebelum menyetujui kesepakatan nuklir pada 2015.
"Kami memperkaya lebih banyak uranium sebelum kesepakatan tercapai. Tekanan telah meningkat di Iran tetapi kami terus berkembang," kata Rouhani, dikutip dari Aljazeera, Jumat (17/1/2020).
Iran secara bertahap mengurangi komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir. Yang ditandatangani dengan AS, Cina, Rusia, Jerman, Prancis, dan Inggris.
Sebagai pembalasan atas penarikan Washington dari pakta pada 2018 dan penerapan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi negara itu.
Awal pekan ini, Inggris, Prancis dan Jerman menantang Teheran untuk melanggar batas yang ditentukan dalam kesepakatan.