Kamis, 16 Januari 2020 15:03
CNN
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Sebuah kota di negara bagian Australia Barat telah diserbu penduduk baru yang tidak biasa, yaitu emu.

 

Burung-burung besar yang tidak bisa terbang ini biasanya hidup di hutan semak yang mengelilingi kota Nannup, yang memiliki populasi sekitar 1.300 orang.

Tetapi emu mulai muncul di pusat kota pada pertengahan tahun lalu.

Tony Dean, presiden dewan kota Nannup mengatakan bahwa burung telah menetap sejak saat itu.

 

Emu adalah burung asli di Australia. Tingginya bisa mencapai 1,9 meter, dan merupakan salah satu spesies burung terbesar di dunia. Ini terkait dengan burung unta dan burung kasuari.

Dean mengatakan bahwa ada sekitar tiga keluarga emu berkeliaran di kota. Jumlah mereka sekitar 20 hingga 40 ekor.

Dengan kehadiran mereka, kota jadi dipenuhi kotoran dan bulu di mana-mana. Mereka juga berpesta di kebun sayur penduduk, dan berkeliaran di jalanan.

Tidak jelas apa yang membawa emu ke kota, tetapi Dean curiga bahwa burung-burung mencari makanan, dan menghindari predator.

Kemunculan mereka telah menjadi kontroversi. Di satu sisi ada penduduk yang tidak puas karena tanaman mereka dimakan. Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa kehadiran emu di kota adalah sesuatu yang unik.

Australia Barat tidak asing dengan invasi emu. Beberapa ratus mil dari Nannup adalah kota Campion, yang sekarang ditinggalkan. Itu pernah menjadi tempat "Perang Emu" yang terkenal kejam.

Pada 1932, ratusan emu mengamuk dan menghancurkan tanaman di Campion. Akhirnya, situasinya sangat mengerikan sehingga Australia mengirim tentara yang membawa senapan mesin ke kota.

Mereka membunuh sejumlah besar emu, tetapi burung-burung kembali ke kota setelah kampanye berakhir. Hal ini menimbulkan lelucon bahwa emu akhirnya memenangkan perang.

TAG

BERITA TERKAIT