Kamis, 16 Januari 2020 02:30
Ilustrasi Foto Anak yang sedang diculik (kiri) ilustrasi gambar seorang wanita india (kanan) (istimewa)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang wanita dari Nagpur, India, menyuruh seorang pria untuk menculik keponakannya, yang berusia 12 tahun.

 

Hal tersebut yang dilakukan, dikarenakan terinspirasi dari acara TV kriminal. Usut punya usut, katanya, keponakannya itu kecanduan menonton TV dari sejak masih muda.

Sangat kita ketahui acara TV sudah sangat tidak diragukan untuk mempengaruhi penonton. Karena kemampuan untuk mempengaruhi itu bisa dengan cara apapun. Acara TV dapat mengajarkan kalian sesuatu yang bermanfaat, tetapi ada juga hal-hal yang sangat berbahaya.

Diketahui wanita yang bernama Sarika itu sudah berumur 36 tahun. Pada saat proses penculikan tersebut Sarika menyuruh 2 orang pria, ketika saat itu kedua dari pria yang disuruh Sarika menculik bocah di luar sekolahnya lalu membawa bocah itu pergi ke Shegaon di distrik Buldhana. 

 

Diduga pria yang menculik bocah itu tinggal bersama sedangkan Sarika yang diketahui bibinya sendiri kembali ke Butibori.

Tidak diam saja kedua orang tua dari bocah yang diculik itu, langsung mengambil tindakan untuk langsung melapor ke polisi. polisi memantau pergerakan lelaki itu dan menemukannya mencurigakan, lapor NDTV.

“Melalui Yerne, kami memusatkan perhatian pada Sarika yang mengaku setelah diinterogasi. Dia dibuat untuk memanggil Yerne memintanya untuk membebaskan anak itu. Yerne meninggalkan bocah itu di Wardha, dari mana sang minor naik bus ke Butibori. Dia bersatu kembali dengan orang tuanya. Yerne berhasil melarikan diri,” kata polisi dilansir dari arah.com.

Polisi kemudian menyebutkan bahwa rencana mereka terinspirasi oleh "acara kejahatan di televisi"

Hati-hati bagi kalian yang sering menonton acara televisi, menonton sekali atau duakali itu boleh saja tapi jangan terlalu sering dan berlebihan. Karena acara televisi sangat cepat untuk mempengaruhi pemikiran dari sesorang. Walaupun semua tidak seperti itu, tapi tetap berhati-hati saja.

TAG

BERITA TERKAIT