Selasa, 14 Januari 2020 15:35
Aktivitas belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 288 di Desa Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Senin (13/1/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Siswa dan siswi duduk melantai. Beralaskan karpet seadanya. Begitulah aktivitas belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 288 di Desa Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Senin (13/1/2020).

 

Sehari sebelumnya, Minggu (12/1/2020), hujan deras melanda wilayah Kabupaten Wajo. Tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 288 ambruk.

Selain merobohkan bangunan sekolah, banjir juga mengakibatkan seluruh ruang kelas tergenang air bercampur lumpur setinggi 20 centimeter.

Umar, guru Sekolah 288 di Desa Benteng Lompoe, menuturkan, bangunan sekolah rusak akibat diterjang banjir. Banjir menyebabkan seluruh koleksi buku hingga dokumen sekolah tak bisa diselamatkan.

 

“Saya dapat kabar kemarin sore kalau sekolah roboh. Setelah saya cek ternyata tiga ruang kelas ambruk," kata Umur, Selasa (14/1/2020).

Siswa tetap mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa. “Kelas masih ada yang bisa dipakai, tapi untuk sekolah sementara melantai dan sudah mulai membersihkan ruang kelas yang terendam lumpur," ujarnya.

Penulis: Rasyid

TAG

BERITA TERKAIT