Selasa, 14 Januari 2020 13:58
Kondisi Resky Adelyia saat masih sakit (kiri) dan setelah sembuh.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - September 2019. Seorang gadis belia di Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, meregang nyawa.

 

Tubuhnya sangat kurus. Tinggal tulang diliputi kulit. Tulang rusuknya menonjol. Nyaris tidak ada lagi daging di pipinya.

Resky Adelyia, bocah itu, hanya mengenakan popok di pangkuan ayahnya ketika itu. 

Kondisi itu membuat terenyuh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Dia langsung memerintahkan stafnya agar Pemerintah Kabupaten Jeneponto menangani bocah itu.

 

Tiga bulan kemudian, Resky Adelyia hadir dengan penampilan baru. Tubuhnya sudah berisi. Senyumnya sudah mengembang kembali.

Di depan televisi di rumahnya, gadis delapan tahun itu mengangkat empat jari di kedua tangannya. Victory. "Piss!". Dia berpose di depan kamera.

Putri dari pasangan Sawala dengan Sattuari itu sempat menderita gizi buruk. Kini, Resky sudah sehat. Seperti anak lainnya.

"Alhamdulillah. Bisa jadi contoh untuk kasus-kasus yang sama. Kita ajak semua Dinsos dan Dinkes provinsi dan kabupaten/kota untuk perhatikan yang begini. Hal ini bisa diatasi jika ada perhatian," ujarnya kepada Rakyatku.com, Selasa (14/1/2020).

Menurutnya, ini contoh sinergitas dalam bekerja bersama dalam menangani masalah sosial masyarakat yang membutuhkan. 

"Menghadirkan pemerintah dalam tugas pelayanan dan pengabdian. Terima kasih Dinkes dan Dinsos provinsi. Terkhusus Dinkes Jeneponto atas respons cepatnya dalam melayani masyarakat kategori prioritas," tuturnya. 

Pemprov Sulsel, kata dia, mendorong unsur pemerintah daerah, desa, hingga RT serta lapisan masyarakat untuk bersama-sama. Bahu-membahu menangani masalah sosial masyarakat baik gizi buruk, stunting, dan lainnya.
 

TAG

BERITA TERKAIT