Selasa, 14 Januari 2020 13:37
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Di hadapan Presiden Joko Widodo dan Crowne Prince Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, telah dilakukan pertukaran dokumen kerja sama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA). 

 

Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Pertukaran dokumen kerja sama ini salah satunya di bidang pertanian. 

Ke depan akan dibangun kerja sama kedua negara yang mencakup 14 area kerja sama di bidang pertanian dan diversifikasi pangan. Di antaranya proses dan produksi tanaman. Peternakan dan pertanian. Sanitasi dan phytosanitary. Serta teknologi dan infrastruktur pertanian. 

Selain itu juga kerja sama di bidang science dan teknis, keamanan makanan, teknis dan teknologi industri pertanian modern, asuransi  pertanian, skema keuangan agrikultur, sistem informasi dan komunikasi pertanian. 

 

Peningkatan kemampuan SDM melalui capacity building, fasilitas dagang dan pertanian, dan area terkait lainnya. 

Mentan Syahrul Yasin Limpo menilai kerja sama antar negara ini sangat strategis. Secara khusus Mentan meminta semua pihak di Kementan optimalkan kerja sama ini. 

Menurutnya, Persatuan Emirat Arab punya keterbatasan dalam memproduksi pangan. Namun, teknologi yang dimiliki dapat diadopsi. Teknologi modern pertanian di lahan gurun dengan kering salah satunya. 

"Banyak hal yang dapat diperoleh dari kerja sama ini. Negara kita pun sangat besar dan punya potensi sumber daya pertanian. Kita tangkap peluang ini untuk meningkatkan ekspor dan transfer teknologi," kata SYL. 

Dalam kunjungan Presiden Jokowi di PEA ini, turut dilakukan pertukaran dokumen MoU antara Elite Agro LLC, PEA dan Badan Litbang Pertanian Indonesia. 

Kerja sama bertema “Research and Development Collaboration for Agricultural Crops Commercialization” ini akan dilakukan di Lembang, Jawa Barat. 

Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry menerima dokumen secara resmi dari CEO Elite Agro Group Abdulmonem Al Marzooqi. 

Menurut Fadjry, kerja sama ini untuk memperluas hubungan antar kedua belah pihak, dalam upaya komersialisasi dan transfer pengetahuan serta teknologi di bidang pertanian, khususnya hortikultura.

TAG

BERITA TERKAIT