Selasa, 14 Januari 2020 13:26
Foto: iStock
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang warga Jepang mengungkapkan kekesalannya setelah diminta untuk melakukan tes kehamilan sebelum naik pesawat.

 

Penumpang itu, Midori Nishida, mengatakan bahwa pengalaman "memalukan" tersebut terjadi menjelang penerbangan ke Saipan, sebuah pulau bagian AS dari Kepulauan Mariana Utara di Pasifik.

Nishida telah bepergian dari Hong Kong ke Saipan untuk mengunjungi orang tuanya, menggunakan Hong Kong Express Airways.

Begitu wanita berusia 25 tahun itu tiba di bandara, dia diperintahkan untuk melakukan penilaian "fit-to-fly" yang mencakup tes kehamilan.

 

Padahal, Nishida sudah menandai bahwa dia tidak hamil pada kuesioner check-in yang diberikan kepadanya.

Nishida menurut dan hasil tesnya negatif. Tapi ia menyebut pengalaman itu "memalukan dan membuat frustrasi."

Sementara itu, Hong Kong Express Airways telah meminta maaf atas insiden tersebut. Namun, mereka menekankan bahwa kebijakan tersebut dibuat sebagai tanggapan terhadap masalah imigrasi.

"Menanggapi kekhawatiran yang diajukan oleh pihak berwenang di Saipan, kami mengambil tindakan pada penerbangan ke Saipan dari Februari 2019 untuk membantu memastikan undang-undang imigrasi AS tidak dilanggar," kata maskapai itu pada The Wall Street Journal.

"Kami ingin meminta maaf tanpa syarat kepada siapa pun yang telah terkena dampak ini."

Tes tersebut merupakan bagian dari upaya Hong Kong Express Airways untuk mencegah kelahiran wisata, yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan memicu kekhawatiran imigrasi di Saipan.

TAG

BERITA TERKAIT