RAKYATKU.COM - Ketika ketegangan antara AS dan Iran semakin bergejolak, informasi baru muncul mengenai kematian Jenderal Qasem Soleimani.
New York Times melaporkan bahwa ternyata Israel memiliki peran kunci dalam kematian komandan top Iran itu.
Dikatakan bahwa Israel memberikan intelijen kunci kepada Amerika, yang mengkonfirmasi informasi yang telah diterima AS tentang rencana perjalanan Soleimani dan keberadaannya, menjelang serangan terhadap konvoinya di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari.
Selain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah satu-satunya pemimpin asing yang mengetahui rencana Presiden AS Trump untuk membunuh Jenderal Soleimani.
Menurut laporan Mondoweiss, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah memberi pengarahan kepada Netanyahu tentang rencana serangan, dan berterima kasih atas peran Israel di dalamnya.
Dan sebelum kendaraan Soleimani diledakkan, Netanyahu berbicara kepada wartawan di bandara Tel Aviv, di mana ia menegaskan dukungannya untuk Amerika Serikat.
“Kita tahu bahwa wilayah kita penuh badai. Hal-hal yang sangat, sangat dramatis terjadi di dalamnya," kata Netanyahu kepada wartawan tanpa alasan, sebelum terbang ke
Athena.
Dia kemudian menambahkan bahwa ia "mendukung Amerika Serikat dan hak penuhnya untuk membela diri dan warganya."