RAKYATKU.COM - Harun Masiku masih dilingkupi sejumlah misteri. Hanya meraih 5.000-an suara pada Pemilu 2019, namun mendapat keistimewaan dari PDIP.
DPP PDIP sampai harus mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) demi memuluskan PAW Harun Masiku. Riezky Aprilia yang berdarah-darah mengumpulkan suara, dengan mudahnya hendak digeser.
Harun Masiku minim foto di internet. Satu-satunya foto dirinya yang beredar saat ini, saat masih mengenakan seragam Partai Demokrat.
Hebatnya lagi, dia terbang ke Singapura dua hari sebelum OTT KPK. Caleg PDIP yang menyuap anggota KPU, Wahyu Setiawan itu berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham menyebut caleg PDIP ini pergi ke luar negeri sejak 6 Januari 2020.
"Tercatat saat berangkat ke Singapura. Setelahnya kami tidak bisa mengetahui," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Imigrasi, Arvin Gumilang saat dihubungi, Senin (13/1/2020).
Arvin mengatakan Imigrasi tak dapat mengetahui keberadaan Harun setelah dari Singapura. Namun, ia memastikan sampai sekarang Harun belum kembali ke tanah air.
"Belum ada catatan perjalanan masuk kembali ke indonesia dalam database kami," kata dia.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, KPK akan segera berkoordinasi dengan Polri untuk meminta bantuan Interpol.
"Iya kami akan segera berkoordinasi dengan Polri untuk meminta bantuan NCB (National Central Bureau) Interpol," kata Ghufron.
Kendati Harun diketahui berada di luar negeri, Ghufron yakin KPK dapat meringkus tersangka kasus dugaan suap tersebut
"Saya kira untuk penjahat koruptor tidak akan sulit ditemukan," kata Ghufron. Kecolongan? Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri pun menampik bila KPK dianggap kecolongan karena Harun bisa meninggalkan Indonesia sebelum OTT terjadi.
"Kami tidak melihatnya dari sisi itu karena tentu ada pertimbangan-pertimbangan strategis dari penyidik," ujar Ali.
Diberitakan, Komisioner KPU Wahyu Setiawan dijadikan tersangka karena diduga menerima suap setelah berjanji untuk menetapkan caleg PDI-P Harun Masiku sebagai anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.