RAKYATKU.COM, CALIFORNIA - Minggu, 12 Januari 2020. Alonso Calle (32) merapatkan mantel. Dia melajukan taksi uber-nya membelah jalanan Fontana, California, dini hari itu.
Tiba-tiba seorang wanita menyetop mobilnya. Jalannya sempoyongan. Dia lalu membuka mobil lalu mengempaskan tubuhnya.
Pakaiannya sangat minim. Tampaknya dia baru saja dari bar. Berkali-kali Calle mencuri pandang dari spion. Dia mendengar suara dengkuran. Saat dia berpaling, dia melihat gadis itu tertidur. Tampaknya mabuk berat.
Darah Calle sedikit terkesiap. Dia menghentikan taksinya sejenak. Lalu menelusuri lekuk tubuh gadis mabuk itu.
Dia lalu melajukan menuju Taman Fontana. Menepikan kendaraannya di tempat sepi.
Calle pun ke belakang. Menggerayangi tubuh penumpang moleknya. Dia diburu birahi. Kemudian menelanjangi penumpangnya dan menggagahinya.
Apes. Saat sudah di ubun-ubun, gadis itu siuman. Dia melihat Calle di atas tubuhnya. Gadis itu pun mendorong tubuh Calle.
"Kau memperkosaku...dasar bajingan kau," teriak gadis itu.
Calle mengambil ponselnya. Dia menelepon polisi.
"Pak, penumpang saya mabuk. Dia menuduh saya memperkosanya," lapor Calle ke polisi melalui ponsel.
Polisi segera ke lokasi. Kepada polisi, Calle masih bersandiwara. Dia mengaku gadis itu menyetujui berhubungan badan dengannya.
Calle ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Lembah Barat, di Wilayah San Bernardino.
Seorang juru bicara Uber mengatakan kepada DailyMail.com, sopir yang dilaporkan pengendara kepada polisi, tidak memiliki tempat di komunitas mereka.
"Ketika kami mengetahui insiden itu, kami segera menonaktifkan pengemudi platform kami, dan siap bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan," ujar juru bicara Uber tersebut.