Senin, 13 Januari 2020 15:06
Dr Radian
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Sikap tegas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dapat jempol. Khususnya tindakan tegas terhadap pelaku alih fungsi lahan pertanian.

 

"Ketegasan Syahrul Yasin Limpo menolak alih fungsi lahan pertanian itu sama artinya menyelamatkan masa depan pertanian," ujar Radian, pengamat pertanian dari Universitas Tanjungpura (Untan).

"Masa depan ketahanan pangan Indonesia dan lingkungan hidup yang berkelanjutan," tambah Radian, Senin (13/1/2020).

Menurut Radian, membiarkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian bakal menciptakan kemiskinan baru. Lapangan kerja dan pasokan serta ketersediaan pangan akan berkurang.

 

"Harga berpotensi melonjak. Masyarakat kesulitan membeli bahan pokok. Muncul pengangguran baru. Karena petani tidak punya lagi lahan untuk dikelola," ucap Radian.

Lalu, alih fungsi lahan pertanian berisiko menimbulkan areal tanah tidak produktif. Ini dapat mengganggu ekosistem lingkungan hidup.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo meminta kepolisian menindak pelaku alih fungsi lahan pertanian. Itu disampaikan di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat belum lama ini. 

Mantan gubernur Sulsel dua periode itu menyebutkan, akibat alih fungsi lahan pertanian, sebanyak 10 ribu hektare sawah terendam banjir. Bahkan gagal panen.

Pemerintah juga menaruh perhatian penting menjaga terjadinya alih fungsi lahan melalui regulasi Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. 
 

TAG

BERITA TERKAIT