RAKYATKU.COM, AUSTRALIA - Kejadian ini terjadi 2016. Seorang bidan desa, Gayle Woodford ditemukan tewas di kuburan dangkal.
Polisi kemudian menciduk Dudley Davey. Cukup lama Davey mengaku. Itu setelah tiga tahun pemeriksaan. Pemerkosa maniak itu, terancam minimal 32 tahun penjara.
Gayle Woodford menghilang tiga hari. Kerabatnya tak menemukan wanita itu di rumahnya, Fregon di utara SA.
Deputi petugas koroner Australia Selatan mengungkap, mayat Woodford ditemukan terkubur di kuburan dangkal.
Hari itu, diduga Davey telah merayu Nyonya Woodford, untuk membuka pagar pengaman di sekitar rumahnya. Saat Nyonya Woodford berjalan ke ambulansnya, Davey lalu membekuk bidan desa itu.
Dia kemudian membawanya ke suatu tempat. Pria kulit hitam itu kemudian melampiaskan nafsu bejatnya. Sebelum kemudian menghabisi nyawa bidan yang sudah bersuami itu.
Membuka penyelidikan atas kematian pada hari Senin, 13 Januari 2020, asisten penasihat, Ahura Kalali, bilang, Davey seharusnya memiliki kualifikasi untuk diawasi.
Status daftar pelanggar anak nasional, seharusnya memungkinkan polisi untuk memantau dan berbagi informasi tentang pelanggar yang terdaftar.
Pengadilan mendengar kegagalan untuk mematuhi kewajiban pelaporan ANCOR, yang bisa membuat Davey kembali ke pengadilan sebelum pembunuhan Woodford.
Sidang juga akan memeriksa, apakah suatu aplikasi dibuat untuk menahan Davey tanpa batas waktu, berdasarkan undang-undang yang mengunci pelaku yang tidak mau mengendalikan naluri seksual mereka.
Masalah lain yang akan diperiksa selama penyelidikan dua minggu, adalah keselamatan keseluruhan perawat daerah terpencil dan kehadiran polisi di komunitas tersebut.
Pemeriksaan pertama akan mendengar dari suami Nyonya Woodford, Keith.