Senin, 13 Januari 2020 11:29
Mutasi Pemkab Bulukumba diduga sarat nepotisme.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Mutasi pejabat eselon, II, III, dan IV pada 5 dan 7 Januari 2020 lalu dinilai sarat dengan kepentingan pribadi. Diduga melibatkan Kepala Badan Kepegawaian Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulukumba, Andi Ade Ariadi.

 

Mutasi Pemkab yang pengambilan sumpah dan jabatan dilakukan oleh Bupati AM Sukri A Sappewali, disinyalir berbau nepotisme. Itu usai banyaknya posisi yang dijabat, namun tidak sesuai bidang dan keahliannya.

Salah seorang aktivis, Rudy Njet, menilai mutasi yang dilakukan bupati tahun 2020 untuk jilid I pada 5 Januari, ada posisi yang dijabat, namun tidak berdasarkan hasil job fit, yaitu pada posisi Asisten Pemerintahan.

Pada jilid II, Rudy Njet lagi-lagi menemukan kejanggalan. Dia menemukan adanya satu posisi yang duduki oleh tiga orang pejabat, yakni di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

 

"Kinerja Kepala BKPSDM tidak becus karena selama memimpin selalu terjadi kejadian yang serupa," ujarnya kepada Rakyatku.com, Senin (13/1/2020).

Dia pun mendesak Bupati Bulukumba, AM Sukri A Sappewali untuk mencopot bawahannya itu. "Kami juga mendesak untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan desak bupati unyuk copot Kepala BKPSDM," Tegasnya.

Sementara itu, Andi Ade Ariadi yang dimintai konfirmasi, belum memberi penjelasan lebih lanjut akan masalah ini.

Sekadar diketahui, mutasi jilid I, sebanyak 77 ASN yang terkena rotasi. Yakni I6 eselon II dan 61 Eselon III. Jilid II sebanyak 198 ASN. 195 eselon IV dan 3 eselon III. Pergantian, pergeseran, kenaikan pangkat, pengisian jabatan lowong hingga Nonjob terjadi pada mutasi awal tahun 2020 ini.

Tenggang waktu mutasi jilid I dan jilid dua hanya empat hari. Karenanya, Bupati AM Sukri melakukan pengambilan sumpah pada menit-menit akhir, 7 Januari 2020. Mutasi ini menjadi harus dilakukan, mengingat Bulukumba menggelar Pilkada. Penetapan bakal calon bahkan diumumkan pada Juni 2020 nanti.

Ketua DPRD Bulukumba, Rijal mengatakan, pihaknya tak ingin banyak berkomentar sebelum melakukan RDP. Rencananya penjadwalan RDP pada rapat hari ini. "Kami rapat dengan pimpinan fraksi sekalian penjadwalan RDP," katanya.

TAG

BERITA TERKAIT