Minggu, 12 Januari 2020 17:40
Jenderal Amir Ali Hajizadeh. (Foto: Islam Times)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Komandan Pengawal Revolusi Iran mengatakan unitnya akan bertanggung jawab atas penembakan pesawat Ukraina secara tidak sengaja.

 

Dalam pidato yang disiarkan TV pemerintah, Sabtu (11/1/2020), Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengatakan saat dia mengetahui tentang jatuhnya pesawat yang menewaskan semua 176 penumpang itu, dia benar-benar terpukul.

"Saya ingin mati," ucap Hajizadeh dikutip Reuters, Minggu (12/1/2020).

Angkatan bersenjata Iran mengatakan mereka mengira pesawat penumpang sebagai rudal jelajah usai ketegangan serangan rudal balistik Iran di dua pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.

 

Serangan itu adalah pembalasan atas pembunuhan jenderal besar Iran, Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad.

Pesawat Ukraina ditembak jatuh rudal jarak pendek, kata Jenderal Hajizadeh, komandan pasukan kedirgantaraan Pengawal Revolusi Iran.

Pasukan yang bertugas mengira penerbangan itu sebagai rudal jelajah, meskipun pesawat itu bergerak dengan kecepatan lebih dari 500 kilometer. Asal tahu saja, rudal jelajah melaju dengan kecepatan lebih cepat.

Dia juga mengatakan pasukannya hanya memiliki waktu 10 detik untuk membuat keputusan dan radio mereka macet, sesuatu yang dia tidak jelaskan lebih detail. 
Iran memang dilaporkan secara rutin membuat sinyal satelit dan sinyal lainnya macet.

TAG

BERITA TERKAIT