RAKYATKU.COM - Dua perempuan itu ikut antre. Mereka berada di antara 28 pria bertato, Sabtu (11/1/2020).
Yayasan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) hadir di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus. Di Jalan Salodong Makassar itu, layanan hapus tato gratis digelar.
Pesertanya 30 orang. Termasuk dua perempuan tersebut. Ini kegiatan pertama Mahtan di Makassar pada awal 2020. Pekan lalu, mereka melayani warga Kabupaten Wajo.
Kepala BRSAMPK, Christiana Junus mengatakan, layanan hapus tato gratis ini pertama kali dilakukan bersama Mahtan. Itu salah satu layanan rehabilitasi sosial kepada warga binaannya.
"Umumnya hal tersebut dilakukan melalui peningkatan kepercayaan diri dan penguatan identitas diri ke arah lebih positif. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan bekerja sama kembali untuk program sosial keagamaan," ujar Christiana.
Peserta hapus tato kali ini datang dari beragam latar belakang. Ada juga peserta nonmuslim yang jauh-jauh datang dari Papua.
Pembina Mahtan, dr Ihsan Kitta mengatakan, anak yang berada di balai rehabilitasi ini merupakan insan yang punya masa depan. Layanan hapus tato diharapkan membantu mereka.
Pekan depan, layanan hapus tato digelar di markas Mahtan. Ini merupakan treatment lanjutan.