Sabtu, 11 Januari 2020 14:49
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Puluhan kapal nelayan di Kampung Pabiringa sandar di dermaga. Itu sejak sepekan yang lalu.

 

Salah seorang nelayan, Ardiansyah mengatakan, tingginya gelombang laut dan arus, sehingga puluhan nelayan berhenti melaut. 

"Kondisi cuaca saat ini tidak mendukung. Gelombang ombak besar dan angin kencang," ujarnya, Sabtu (11/1/2020).

Kondisi itu terjadi di pesisir pantai di Kelurahan Biringkassi, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

 

"Sudah sepekan warga nelayan tidak melaut. Mereka takut tergulung ombak besar. Bisa saja terjadi di perairan Jeneponto. Apalagi musin penghujan," sebutnya

Untuk bertahan hidup, ia menggunakan sisa tabungan untuk keperluan sehari-hari. Ia pun mengisi waktu luangnya untuk memperbaiki jaring rusak sambil menunggu cuaca membaik. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Anwaruddin mengatakan sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat nelayan tidak melaut untuk mengantisipasi gelombang pasang. 

"Kita antisipasi gelombang pasang di laut berdasarkan BMKG. Saya arahkan nelayan untuk tidak melaut dulu sampai 12-13 tahun ini. Cuaca kurang bersahabat," ujarnya. 

TAG

BERITA TERKAIT