Jumat, 10 Januari 2020 17:34
Nunung Dasniar.
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali memberikan sanksi penonaktifan akses Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar.

 

Sanksi untuk yang kedua kalinya ini dijatuhkan lantaran tidak mengindahkan instruksi dari Kemendagri. Akibat penonaktifan tersebut, seluruh aktifitas pelayanan administrasi kependudukan bagi warga Makassar, kembali terganggu. Aktifitas kembali terhenti akibat penonaktifan tersebut.

Akibat sanksi yang mengganggu kepentingan warga kota Makassar tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, angkat bicara. 

Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan, DPRD Kota Makassar, Nunung Dasniar  meminta Pemerintah Kota Makassar segera mencari solusi. Pasalnya, setiap hari ada saja warga kota Makassar yang butuh sesuatu yang berkaitan dengan administrasi.

 

"Kami berharap ini tidak berkepanjangan. Kami meminta Pemkot agar segera mencari solusi, sehingga seluruh pelayanan administrasi kembali optimal," ungkap Nunung.

Dikatakan, tak ada alasan bagi pemerintah kota Makassar untuk berdiam diri dengan kondisi tersebut. 

"Jika memang masih buntu komunikasinya dengan pemerintah pusat, ya harus dia pikir dong solusi lain. Agar pelayanan tidak terhambat, kami juga mau dengar langsung nanti dari Disdukcapil sampai dimana sebenarnya komunikasi Pemkot, kok bisa berlarut-larut begini," tambah legislator dari Partai Gerindra tersebut.

Akibat sanksi yang kedua kalinya ini, Nunung mengatakan masyarakat yang akan mengurus E-KTP maupun surat-surat lainnya seperti Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran akan terganggu. 

"Intinya ini akan mengganggu kepentingan masyarakat. Pihak pemkot harus segera melakukan rapat dengan sejumlah instansi terkait untuk menemukan solusi," jelasnya. 

Pemblokiran SIAK untuk yang kedua kalinya ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Catatan Sipil dan Kependudukan Makassar, Melyana Zumriana. Saat dikonfirmasi ia membenarkan namun enggan menjelaskan lebih rinci.

"Yah betul. Semua sudah ada di media, silahkan dibaca," ungkap nya.

TAG

BERITA TERKAIT