Jumat, 10 Januari 2020 14:23
Foto: Kecelakaan Pesawat Ukraine International Airlines di Iran (AP Photos/Mohammad Nasiri)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Tensi antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran sementara mereda, menyusul sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang tidak mengedepankan pendekatan militer dan lebih memilih pendekatan ekonomi.

 

Munculnya pemberitaan kecurigaan ini, membuat Trump berkomentar. Ia menuturkan bahwa dirinya ragu pada penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Ailines di Teheran, 8 Januari lalu.

"Aku punya kecurigaan," kata Trump sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020).

"itu terbang di lingkungan yang cukup keras dan seseorang bisa membuat kesalahan."

 

"Beberapa orang mengatakan hal itu karena mekanik. Saya pribadi tidak berpikir itu, itu sebuag pertanyaan," kata Trump lagi, dilansir dari CNBCIndonesia.

"Sesuatu yang mengerikan telah terjadi."

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson mengatakan pihaknya menemukan informasi bahwa pesawat Ukraina tersebut ditembak jatuh oleh misil Iran.

"Sekarang ada bagian informasi yang mengatakan bahwa penerbangan itu ditembak oleh Iran dengan rudal udara. Mungkin tidak disengaja," katanya dikutip dari AFP.

Ia pun mengatakan akan bekerja sama dengan Kanada dan partner internasional lain. "Ini butuh dijelaskan lengkap, investigasi yang transparan," ujarnya.

[NEXT]

Iran membantah dugaan bahwa rudal negara tersebut menyebabkan kecelakaan Boeing 737 milik Ukraine Airlines di Teheran 8 Januari lalu. Sebagaimana dikutip dari AFP, Iran menyebut itu rumor dan tidak mendasar.

Bahkan Iran mendesak Kanada, yang yakin kalau penyebab pesawat adalah serangan rudal, untuk membagi informasi intelijen yang didapat negara itu. "Pemerintah Iran dalam sebuah pernyataan mendesak Kanada untuk memberikan informasi," tulis AFP, Jumat (10/1/2020).

Negara itu pun mengundang Boeing untuk melakukan investigasi. Terutama untuk mengetahui penyebab pesawat jatuh. Negara ini juga mengizinkan Ukraina untuk ikut dalam investigasi.

[NEXT]

Sejumlan media memberitakan ada sejumlah kejanggalan dari peristiwa kecelakaan pesawat di Iran ini.

CNN International melalui reporternya Jim Sciutto menunjukkan sejumlah gambar yang memperlihatkan beberapa lubang yang konsisten mengarah pada roket yang meledak di luar pesawat.

"Tanda serupa terlihat pada puing MH17," katanya. MH17 merupakan pesawat Malaysia Airline yang ditembak jatuh di Ukraina Timur oleh rudal yang dirancang Rusia.

CNBC Internasional juga menuliskan setidaknya ada empat faktor yang membuat jatuhnya pesawat menyimpan misteri.

Mulai dari waktu yang sama dengan penyerangan Iran ke markas militer AS, kondisi pesawat yang prima karena baru berumur tiga tahun, hingga keengganan Iran memberikan kotak hitam untuk diperiksa Boeing dan AS.

Padahal di bawah hukum internasional, pihak terkait seperti perusahaan pembuat pesawat dan otoritas penerbangan, umumnya akan diizinkan berpartisipasi dalam penyelidikan yang dipimpin negara tempat kecelakaan terjadi.

Dalam hal ini, berarti Boeing, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, akan bisa berpartisipasi dalam penyelidikan, membantu Iran, karena pesawat itu diproduksi di Amerika Serikat.

TAG

BERITA TERKAIT