Rabu, 08 Januari 2020 16:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, GOWA - Angin Monsun Asia akan melintas di wilayah Timur Indonesia. Hujan lebat diprediksi akan mengguyur wilayah Sulawesi Selatan.

 

Kasubdit Pelayanan Bidang dan Jasa BMKG Wilayah IV, Siswanto mengatakan, hujan tersebut diprediksi akan terjadi pada tanggal 10 hingga 12 Januari 2020 mendatang.

Posisi Angin Monsun Asia saat ini antara 0 derajat hingga 5 derajat khatulistiwa, sampai 5 derajat lintang utara. Pergeserannya saat ini dari Selat Kalimata dan akan berjalan ke Sulsel. 

"Fenomena angin Monsun Asia ini disebabkan karena adanya pergerakan massa udara basah (MGO) di Samudera Hindia yang mengarah di wilayah Timur Indonesia. Dan saat ini berada di bagian tengah atau di wilayah Sulsel," katanya, Selasa (7/1/2020).

 

Menurutnya, angin Monsun Asia ini mengakibatkan pertumbuhan awan yang sangat intens, dan mempengaruhi kecepatan angin cukup ekstrim hingga 31 knot. 

"Saat ini sudah ada di Selat Kalimata dan mulai berjalan menuju tengah. Puncak posisinya di Sulsel itu pada 10 hingga 12 Januari mendatang yang berakibat terjadi curah hujan tinggi dan angin kencang yang berpotensi terjadi banjir maupun longsor," ujarnya. 

Konsentrasi lintasan angin Monsun Asia ini berdampak di tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Pinrang, Kota Parepare dan Kabupaten Barru. Dampak dari hal ini akan terjadi peluang banjir yang cukup besar. 

"Saat ini perkiraan BMKG berdasarkan pengembangan terkonsentrasi di tiga daerah. Hanya saja kami mengimbau agar pemerintah kabupaten/kota lainnya di Sulsel tetap melakukan langkah antisipasi karena di waktu itu terjadinya hujan akan merata," ujarnya. 

Kabupaten Gowa yang masuk wilayah Sulawesi Selatan, wilayah timur Indonesia, juga akan merasakan dampak tersebut.

"Meski lintasan dari angin Monsun Asia ini tidak berdampak besar di Gowa, tetapi kita harus siaga. Kita harus bisa mengantisipasi, minimal langkah mitigasi telah disiapkan," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

TAG

BERITA TERKAIT