Senin, 06 Januari 2020 19:33
Korban pemerkosaan dan ibunya
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, SIPRUS - Seorang ibu mengungkapkan saat mengerikan, ketika putrinya yang masih remaja menelponnya dan mengatakan bahwa dia telah diperkosa oleh 12 pria di Ayia Napa.

 

Sang ibu, yang tidak bisa disebutkan namanya, sedang dalam perjalanan saat itu. Ponselnya berdering. Itu adalah panggilan dari putrinya yang berusia 19 tahun.

Remaja itu menelepon dari Siprus. Dia mengungkapkan sesuatu yang seharusnya tidak didengarkan ibunya.

"Ibu, saya telah diperkosa oleh geng," katanya dari balik telepon, seperti diungkapkan sang ibu kepada Daily Mail.

 

"Itu panggilan yang tak ingin diterima siapa pun. Itu menghancurkan," tambahnya.

Dia telah membuka tentang kisah kelam itu, sebelum putrinya diadili pada hari Selasa, di mana dia bisa dikurung hingga satu tahun.

Putrinya diadili karena dituduh berbohong di pengadilan Siprus pekan lalu, setelah mencabut laporannya tentang diperkosa oleh 12 pria Israel.

Dia mengatakan bahwa serangan itu terjadi pada bulan Juli. Ketika dia melaporkan ke polisi, dia diganggu dan diancam hingga akhirnya menarik laporannya.

Gadis yang berasal dari Derbyshire itu mengklaim bahwa petugas menanyai dia secara agresif selama berjam-jam, kemudian membuatnya menandatangani pencabutan laporan, tanpa kehadiran pengacara.

Meskipun ada ketimpangan dalam penyelidikan polisi, persidangannya dilanjutkan berbulan-bulan kemudian.

Jaksa menuduhnya mengarang pemerkosaan sebagai balas dendam setelah para pemuda itu merekamnya berhubungan seks dengan satu pemuda dan mempostingnya secara online.

Gadis itu terbang ke Ayia Napa ketika dia berusia 18 tahun untuk liburan kerja. Sekarang ia masih terjebak di Siprus, dan bisa menghadapi hukuman, meskipun dia mengklaim dirinya sebagai korban.

TAG

BERITA TERKAIT