Senin, 06 Januari 2020 04:00
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Memiliki mobil dengan bodi kinclong tentu jadi harapan banyak orang. 

 

Untuk mewujudkannya, sejumlah cara dilakukan, termasuk melakukan perawatan di salon mobil. Namun bagi yang tak mau keluar uang banyak, perawatan acap dilakukan di rumah. 

Sebab banyak alat, obat dan cairan poles yang dijual di pasaran. Terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.

Walau demikian, Anda yang sering memoles-moles patut waspada. Sebab jangan sampai poles-poles yang dilakukan justru memperpendek usia cat mobil. Sekadar diketahui, pada dasarnya mobil keluaran pabrikan hanya dilapisi varnish (lapisan cat biasa) dengan ketebalan 200-300 mikron.

 

"Jadi, saat proses pemolesan ada bagian yang diamplas tipis dan memang bisa sampai terlihat mengkilap. Tetapi pengikisan itu bisa memotong 20 atau 30 persen mikron," kata Jonathan, salah satu punggawa bengkel Body Repair and Oven Painting.

Menurutnya, pemolesan yang berlebihan dan sering dilakukan justru memperpendek usia kualitas cat mobil, dan membuatnya kian memudar.

Semakin sering mobil dipoles, makin cepat pula mikron menipis. "Efeknya varnish akan cepat memudar yang tentunya berpengaruh terhadap lapisan cat, lalu botak, dan akhirnya cat bodi mobil hancur," ujarnya dikutip 100kpj.

Selain itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan cat mobil bisa rusak. Di antaranya adalah getah pohon, air aki, kotoran burung, air, dan sabun.
 

TAG

BERITA TERKAIT