RAKYATKU.COM - Para ilmuwan telah menemukan jenis baru dari proses listrik di otak manusia. Sinyal ini dapat memainkan peran kunci dalam menghitung.
Otak kita adalah komputer yang bekerja menggunakan sistem sel otak yang terhubung, yang disebut neuron. Yang bertukar informasi menggunakan sinyal kimia dan listrik yang disebut potensial aksi.
Para peneliti telah menemukan bahwa sel-sel tertentu di korteks manusia, lapisan luar otak, mengirimkan sinyal dengan cara yang tidak terlihat pada sel tikus. Proses ini mungkin penting untuk lebih memahami otak kita, dikutip dari Gizmodo, Minggu (5/1/2020).
"Neuron manusia mungkin perangkat komputasi yang lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata penulis studi yang sama Matthew Larkum di Humboldt University of Berlin kepada Gizmodo dalam email.
Otak manusia memiliki korteks yang tebal, terutama lapisan kedua dan ketiga dari permukaan. Lapisan-lapisan ini mengandung sel-sel otak dengan banyak cabang, yang disebut dendrit, yang menghubungkan mereka ke dan bertukar informasi dengan sel-sel otak lainnya.
Para peneliti memperoleh dan menganalisis irisan jaringan L2 / 3 dari pasien dengan epilepsi dan tumor, dengan fokus khusus pada dendrit ini. Larkum menjelaskan melalui email bahwa operasi epilepsi menyediakan jumlah jaringan korteks yang cukup tersedia. Sementara jaringan pasien tumor digunakan untuk memastikan bahwa pengamatan tidak unik untuk orang dengan epilepsi.
Percobaan mengungkapkan adanya jenis tindakan potensial baru yang bergerak dengan bantuan ion kalsium. Daripada ion natrium dan kalsium.
Ini semacam potensi aksi yang tidak terlihat sebelumnya dalam sel korteks mamalia, menurut makalah yang diterbitkan dalam Science.
Studi seperti ini memiliki keterbatasan. Para peneliti tidak dapat memodelkan seluruh neuron, dan pekerjaan itu tidak dilakukan pada manusia, hanya dalam sel manusia. Mungkin mamalia lain memang menembakkan potensi aksi semacam ini, tetapi mereka tidak terlihat dalam sampel jaringan di laboratorium.