Sabtu, 04 Januari 2020 22:06
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Rusia mengecam serangan udara militer Amerika Serikat yang menewaskan komandan militer Iran, kemarin. Insiden itu disebut sebagai langkah ceroboh yang mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan di Timur Tengah.

 

AS membunuh Jenderal Qassem Soleimani, komandan pasukan elit Korp Garda Revolusi Iran, Quds, dalam serangan drone. Sewaktu ia dan rombongannya meninggalkan bandara utama Baghdad dengan mobil, dikutip dari VOA, Sabtu (4/1/2020).

Rusia secara terbuka mempertanyakan pemahaman Gedung Putih mengenai kekerasan yang dilakukannya.

“Tindakan semacam itu tidak menciptakan solusi untuk masalah rumit di Timur Tengah. Sebaliknya, ini akan mengarah pada babak baru eskalasi ketegangan di kawasan,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam suatu pernyataan yang diposting di situs webnya.

 

Dalam pernyataan terpisah, kementerian mencatat bahwa Soleimani telah “mengabdi dengan setia dan membela kepentingan nasional Iran” dan menyatakan belasungkawa kepada rakyat Iran atas kematian Soleimani.

Biro pers Kremlin kemudian mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membahas serangan itu dengan sejawatnya, Presiden Perancis Emmanuel Macron melalui telepon, dan kedua pihak sependapat bahwa “tindakan ini mungkin secara serius meningkatkan ketegangan di kawasan.”

TAG

BERITA TERKAIT