RAKYATKU.COM - Syamsari Kitta punya mimpi besar. Pembenahan SDM di Takalar diupayakan secara terstruktur. Guru bukan sekadar pengajar di ruang kelas.
"Tidak hanya menjadi guru di bidang pendidikan saja, tetapi juga menjadi guru kehidupan di masyarakat," kata bupati Takalar itu, Jumat (3/1/2020).
Harapan itu disampaikan pada rapat koordinasi bidang pendidikan awal tahun 2020. Rapat di ruang pola kantor bupati Takalar itu dipimpin langsung Syamsari.
Turut hadir Ketua DPRD Takalar, Darwis Sijaya, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar bersama jajaran, Kabag Humas dan Protokol Syainal Mannan SSTP, MSi. Diikuti kurang lebih 300 peserta terdiri atas para pengawas dan kepala sekolah di Kabupaten Takalar.
"Kita ingin di tahun 2020 lebih berbenah. Harus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Diawali melalui laboratorium kita yakni dari sekolah-sekolah," jelas Syamsari yang mantan anggota DPRD Sulsel.
Bupati inovatif ini menitip harapan kepada Dinas Pendidikan untuk memenej peningkatan SDM. Tidak sekadar seremoni, tetapi betul-betul dilaksanakan untuk mengevaluasi pendidikan di Takalar.
"Kita harus rancang secara sistemik untuk membuat siswa kita sibuk dengan pelajarannya melalui ektrakurikuler. Sehingga terbiasa melihat dan menjawab soal dengan tujuan untuk merancang siswa kita pintar secara terstruktur," jelasnya.
Pada akhir arahannya, Syamsari berharap kepada pengawas dan para kepala sekolah di Takalar untuk membantu Pemerintah Kabupaten Takalar. Salah satunya menghidupkan kembali salat berjemaah dan mengaji.
"Saya harap para pengawas dan kepala sekolah membantu pemerintah untuk menghidupkan program itu di lingkungannya masing-masing. Sehingga tidak hanya menjadi guru di bidang pendidikan saja tetapi juga menjadi guru kehidupan di masyarakat," harapnya.