RAKYATKU.COM - Penasihat Perdana Menteri Inggris Dominic Cummings mengatakan Inggris akan membutuhkan banyak perubahan besar dalam kebijakannya. Termasuk dalam struktur pengambilan keputusan setelah keluar dari Uni Eropa.
Cummings mengumumkan, pemerintah Inggris bersedia mempekerjakan orang-orang dengan keterampilan 'aneh' untuk bekerja di Whitehall, dikutip dari Sputniknews, Jumat (3/1/2020).
“Kami ingin mempekerjakan sekelompok orang yang tidak biasa dengan keterampilan dan latar belakang berbeda untuk bekerja di Downing Street dengan pejabat terbaik. Jika Anda sudah menjadi pejabat dan Anda membaca blog ini dan berpikir Anda cocok dengan salah satu kategori ini, hubungi kami,” tulis Cummings di blognya.
Penasihat pribadi Boris Johnson itu mengatakan, kategori yang ingin ia rekrut termasuk pakar kebijakan, ekonom, manajer proyek, pakar komunikasi, ilmuwan data, pengembang perangkat lunak, dan peneliti junior, yang salah satunya mungkin mendapat peluang menjadi asisten pribadi Cummings.
"Kami ingin meningkatkan kinerja dan membuat saya jauh kurang penting -dan dalam satu tahun sebagian besar berlebihan," kata Cummings.
Dia menjelaskan, kualifikasi paling penting bagi seseorang yang akan dipilih untuk bekerja di Nomor 10 adalah menjadi orang aneh yang sangat berbakat.
Cummings mencatat bahwa ia tidak tertarik pada lulusan sekolah negeri yang percaya diri. Sebaliknya, dia ingin merekrut mereka yang dapat bekerja di lingkungan yang ekstrem.
"Anda tidak ingin lebih banyak lulusan Oxbridge Inggris yang mengobrol tentang Lacan di pesta makan malam dengan produser TV dan menyebarkan berita palsu," tambah penasihat PM itu.
Pria berusia 48 tahun itu mengatakan, pelamar yang siap untuk bekerja tidak kurang dari dua tahun harus memberikan satu halaman surat plus CV. Dia juga mencatat “Saya akan membuang Anda dalam beberapa minggu jika Anda tidak cocok - jangan mengeluh nanti karena saya membuatnya jelas sekarang."