RAKYATKU.COM, PINRANG - Nayla dan Andi Munawarah, pelajar kelas 11 SMAN 7 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, kini menjadi buah bibir.
Kedua remaja ini baru saja memenangkan lomba kreasi inovatif 2019 Kabupaten Pinrang dan mengharumkan nama sekolahnya. Itu setelah mereka menemukan obat penyakit kanker yang dikembangkan dari tanaman herbal resep turun-temurun dari keluarganya.
Keduanya menamakan obat herbal tersebut RedOta. Diambil dari nama red yang berarti merah dan ota atau dalam bahasa Indonesia dinamakan daun sirih.
"Daun sirih merah digunakan turun-temurun oleh keluarga kami untuk mengobati kanker, ternyata setelah kami teliti ada kandungan senyawa Alkaloid dan Flavonoid yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker karena bertindak sebagai antioksidan selain bisa mencegah kanker," kata Nayla saat ditemui Rakyatku.com, Kamis (2/1/2020).
Nayla dan Andi Munawarah mengaku tergerak untuk meneliti lebih jauh khasiat daun sirih merah berangkat akan kekhawatirannya dengan penyakit paling mematikan di dunia tersebut. Lantaran BPJS Kesehatan tidak lagi menanggung obatnya.
"Kami berpikir alangkah terbantunya warga jika bisa mendapatkan obat penyakit kanker dengan mudah dan murah, kami harap temuan ini bisa menjadi solusi," kata Nayla.
Kepala Sekolah SMAN 7 Kabupaten Pinrang, Ikhwan Matu, mengaku sangat bangga dengan penelitian yang dilakukan oleh kedua anak didiknya.
"Saya kira ini hal yang sangat membanggakan, dari dulu kami mengusung pendidikan lingkungan, bagaimana siswa mengembangkan diri dan lingkungnannya. Kami akan memfasilitasi keduanya mengembangkan penelitian dan berharap temuan ini bisa diproduksi secara massal," katanya.
Selain dalam bentuk minuman herbal, rencananya kedua pelajar jurusan IPA ini akan membuat inovasi RedOta dalam bentuk makanan seperti kerupuk dan lain-lainnya agar mudah dikonsumsi terutama untuk penderita penyakit kanker.