RAKYATKU.COM - Harry Weir kini memulai kehidupan yang baru. Lebih ceria. Lima tahun dia menderita akibat penurunan fungsi ginjal.
Ayahnya, Weir menyelamatkan nyawa putranya yang berusia 8 tahun setelah bertukar ginjal dengan orang lain. Bocah itu akhirnya bisa menjalani transpalantasi ginjal.
Harry Weir didiagnosis menderita penyakit ginjal kronis sejak berusia dua tahun. Dia menderita sakit parah hampir sepanjang hidupnya. Perawatan dialisis harian membantunya tetap hidup.
Namun berkat ayahnya Mike Weir dan donor anonim, dia sekarang pulih.
"Kami memahami bahwa transplantasi bukanlah obat. Kehidupan tidak akan pernah normal bagi Harry atau kita. Namun, sekarang kami memiliki putra yang lebih sehat dan harapan serta impian untuk hidup," ujar Weir, warga Llantrisant di Glamorgan, Wales selatan.
Harry dilahirkan dengan ginjal yang berfungsi. Tetapi secara teratur, sakit ketika masih bayi dan balita. Dia menderita sembelit dan virus.
Ketika dirawat di Rumah Sakit Royal Glamorgan, tes urine menunjukkan dia memiliki masalah dengan ginjalnya.
Pada usia tiga tahun, Harry menjalani biopsi dan didiagnosis mengidap global segmental glomerulosclerosis (FSGS). Suatu kondisi ginjal kronis pada kedua ginjal yang hanya akan bertambah buruk.
"Kami menangani penyakit Harry selama bertahun-tahun. Kami tahu kapan ginjalnya mengalami kesulitan ketika ia mulai mengalami sakit kepala. Saatnya untuk mengeluarkan mangkuk karena ia akan muntah selama berjam-jam dan akhirnya tertidur," lanjut Weir.
"Ini sering terjadi setelah dia makan terlalu banyak atau memaksakan diri. Pada titik ini, ginjal Harry berfungsi pada 75 persen dan dia sedang dalam banyak pengobatan untuk mencoba dan membendung penurunan fungsi ginjalnya," tambahnya.
Ketika Harry berusia lima tahun, kesehatannya memburuk secara signifikan. Fungsi ginjalnya turun menjadi hanya 18 persen. Dokter menyarankan sesi kemoterapi yang intens sebagai kesempatan terakhir untuk menyelamatkan ginjalnya.
"Sayangnya ini tidak berhasil. Bocah kecil kami sangat membutuhkan ginjal karena fungsi ginjalnya turun menjadi 8 persen," kata Weir lagi.
Harry dipulangkan dari rumah sakit tetapi menghabiskan dua tahun menjalani dialisis yang dia perlukan di rumah selama 10 jam setiap malam.
Donor Ginjal
Ada sekitar 100 anak di Inggris yang masuk dalam daftar transplantasi ginjal. Harry masuk dalam daftar selama 12 bulan tanpa satu panggilan telepon.
Setiap triwulan, Skema Berbagi Ginjal Hidup Inggris (UKLKSS) menilai donor dan penerima untuk melihat apakah ada kecocokan.
Operasi-operasi ini terkoordinasi sehingga mereka dilakukan pada saat yang sama.
"Saya dan istri saya harus dilatih tentang cara menjalankan dialisis. Itu sangat bising dan karena itu tidur semua orang terganggu. Itu sulit bagi seluruh keluarga. Istri saya, Karen dan saya jarang menghabiskan waktu bersama," kisah Weir.
"Kakak Harry, Liam, mengalami kesulitan, memberkatinya, dan aku tidak akan pernah lupa dia datang ke kamar tidurku suatu malam bertanya apakah Harry akan mati," lanjut dia.
Begitu gagal ginjal Harry, keluarganya semua diuji untuk melihat apakah mereka cocok. Ternyata hanya ibunya, Karen yang cocok. Namun, hasil CT scan menunjukkan dia memiliki terlalu banyak pembuluh darah di ginjalnya yang akan membuat operasi terlalu berisiko.
Keluarga diberi harapan hidup ketika dokter menyarankan untuk mengeksplorasi donasi gabungan yang melibatkan Mr Weir dan donor lain, dimana dua atau lebih pasangan donor dan penerima terlibat dalam pertukaran.
Semua donasi bersifat anonim dan satu-satunya informasi yang dapat diakses oleh penerima dan donor adalah jenis kelamin, usia, dan lokasi mitra mereka.
"Kami menulis surat kepada donor kami dan penerima saya pada saat itu tetapi tidak tahu bahwa mereka adalah suami dan istri. Melalui koordinator donor kami dan dengan izin kami, kami bertukar rincian dan telah mengirim email sejak saat itu," katanya.
Setiap tahun, lebih dari 250 pasien meninggal menunggu transplantasi ginjal karena kekurangan organ.