Rabu, 01 Januari 2020 13:59
Carlos Ghosn
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, LEBANON - Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn melarikan diri dari Jepang ke Lebanon.

 

Pria berusia 65 tahun ini sedang menunggu persidangan atas tuduhan pelanggaran keuangan. Namun entah bagaimana ia bisa meninggalkan negara itu.

Ada banyak spekulasi yang beredar tentang pelariannya. Stasiun televisi Lebanon MTV melaporkan bahwa Ghosn telah diselundupkan ke dalam kotak kayu besar.

Dia kemudian mendarat di Turki, lalu melanjutkan perjalanan ke Libanon dengan pesawat pribadi.

 

Ghosn dilaporkan tinggal di rumah keluarga istrinya, Carol. Dia telah berada di Libanon selama berjam-jam sebelum berita pelariannya diumumkan.

Menurut media Libanon dia telah bertemu dengan Presiden Lebanon, Michel Aoun, dan diberi perlindungan keamanan yang luar biasa dari pemerintah negara itu.

Operasi pelariannya diduga dilakukan oleh kelompok 'Para-Militer'. Kelompok itu memasuki rumahnya di Jepang dengan berpura-pura sebagai band, untuk makan malam Natal.

Saat itulah Carlos Ghosn bersembunyi di salah satu kotak yang diduga berisi alat musik.

Pada hari Selasa, mantan CEO Nissan itu mengkonfirmasi bahwa ia telah meninggalkan Jepang.

Dia mengatakan bahwa dia tidak melarikan diri dari keadilan, tetapi lolos dari "penganiayaan politik".

Carlos Ghosn pernah menjadi salah satu tokoh paling kuat di industri mobil global. Dia ditangkap pada November 2018.

Pada bulan April 2019, dia diberikan jaminan. Sejak saat itu dia ditempatkan di bawah tahanan rumah dan pengawasan ketat. Dia juga tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan istrinya sampai bulan November.

Dia adalah warga negara Lebanon, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang, dan sangat dihargai di sana.

Dia juga memegang kewarganegaraan Brasil dan Prancis. 

Pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka mengatakan tim hukumnya memiliki semua paspornya. Ia menambahkan bahwa kemungkinan kliennya memasuki Libanon menggunakan nama yang berbeda.

"Saya tercengang," kata Mr Hironaka kepada wartawan, Selasa (31/12/2019). "Saya bahkan tidak tahu apakah kami bisa menghubunginya. Saya tidak tahu bagaimana kami akan melangkah lebih jauh dari itu."

TAG

BERITA TERKAIT