Rabu, 01 Januari 2020 13:29
Lelaki Bayar Penghapus yang Dulu Dicurinya (Merdeka.com)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Masa kecil tentu menjadi masa yang menyenangkan untuk belajar dan bermain. Masa kecil pun menjadi masa seseorang mendapat banyak pengalaman yang berharga. Banyak pelajaran berharga yang didapat saat berusia anak-anak.

 

Seperti nilai-nilai sosial dan kejujuran. Seperti cerita seorang lelaki 23 tahun dari Negeri Jiran Malaysia ini.

Lelaki asal Malaysia, yang saat ini berusia 23 tahun, pernah mencuri sebuah penghapus ketika berusia 8 tahun. Ia mencuri di sebuah toko kelontong.

Setelah berusia 23 tahun, pria ini merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan. Ia kemudian pergi ke toko kelontong yang dulu ia curi, untuk memberikan surat permintaan maaf bersama dengan uang RM50.

 

Dalam surat tersebut, ia memulainya dengan permintaan maaf karena tidak memberikan surat kepada pemilik toko secara langsung karena ia malu dan takut. Kemudian ia mulai bercerita.

"15 tahun yang lalu ketika saya berusia 8 tahun, saya mengambil penghapus dari toko Anda. Saya mohon maaf karena telah berbuat demikian. Dan sekarang saya ingin membayar apa yang saya pernah curi dari toko ini. Maaf karena terlambat membayar karena saya sudah pindah sejak saya berusia 10 tahun. Saya berharap Anda dapat memaafkan saya. Saya mohon maaf dan saya akan bayar apa yang telah saya ambil dari toko. Saya minta maaf. Terima kasih. Saya harap Anda dapat memaafkan saya," begitu tulisan pria dalam selembar kertas dikutip dari merdeka.com.

Tak hanya memberikan surat, lelaki tersebut juga memberikan uang RM50 di dalam surat tersebut. Sebelumnya, ketika Bapak Chee kembali ke dalam, lelaki tersebut mengikutinya dan bertanya apakah dia penjaga toko yang sama di tahun 2004.

Bapak Chee pun menjawab iya. Kemudian lelaki 23 tahun tersebut menyerahkan sebuah amplop kepada Bapak Chee dan memintanya untuk membacanya setelah ia pergi.

Bapak Chee kemudian membuka amplop dan membaca surat tersebut dan ia tersentuh. Bapak Chee telah memaafkan pria tersebut dan menghormati atas apa yang telah ia lakukan.

"Karena ini adalah cerita yang positif, saya telah memutuskan untuk menampilkan surat itu di konter agar dibaca oleh pelanggan dengan harapan menyampaikan pesan bahwa kita harus bertobat dari kesalahan masa lalu kita," ujarnya.

TAG

BERITA TERKAIT