RAKYATKU.COM, SAUDI - Sebuah pengadilan di Saudi Arabia, menjatuhkan hukuman mati pada seorang pria Yaman kemarin. Itu setelah dengan pisau, pria itu menikam empat orang anggota kelompok teater Spanyol.
Empat pemain cedera dalam serangan 11 November lalu itu, saat pertunjukan langsung di ibukota Riyadh.
Penyerang ditangkap setelah rekaman televisi pemerintah menunjukkan, dia menyerbu panggung dan menyerang dua pria dan dua wanita dari kelompok teater.
Pengadilan mengaitkan pria itu dengan kelompok militan Al-Qaeda.
Penyerang, yang diidentifikasi oleh polisi Saudi sebagai warga Yaman berusia 33 tahun, melakukan penikaman selama pertunjukan musik di King Abdullah Park, ibukota, salah satu tempat yang menjadi tuan rumah festival hiburan 'Musim Musim' Riyadh selama dua bulan.
Itu adalah serangan pertama, sejak negara itu memulai pembatasan pelonggaran hiburan yang kontroversial.
Setelah serangan itu, polisi mengatakan para korban dalam kondisi stabil.
"Pengadilan kriminal mengeluarkan putusan sementara yang memberikan hukuman mati kepada pelaku serangan teroris ... di Riyadh," lapor televisi resmi Al-Ekhbariya.
Pekan lalu, Al-Ekhbariya mengatakan, penyerang menerima perintah dari seorang pemimpin Al-Qaeda di Yaman, tetapi sejauh ini belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok itu.
Al-Ekhbariya tidak menawarkan rincian tentang dugaan kaki tangannya, termasuk kewarganegaraannya.
Arab Saudi memimpin koalisi militer yang mendukung pemerintah Yaman melawan pemberontak Huthi, yang didukung Iran dan juga terlibat dalam perang melawan Al-Qaeda.
Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang aktif di Yaman, dianggap oleh Amerika Serikat sebagai cabang kelompok radikal yang paling berbahaya.