Minggu, 29 Desember 2019 17:59
Topan Phanfone menyebabkan kerusakan di Filipina selama Natal. (AFP)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, FILIPINA - Jumlah kematian akibat badai dahsyat yang melanda Filipina pada Natal telah meningkat menjadi 41 orang.

 

Topan Phanfone meninggalkan Filipina pada hari Sabtu setelah menghancurkan beberapa pulau di Visayas pusat. Tapi jumlah korban terus bertambah.

Pada hari Minggu (29/12/2019) puluhan ribu orang masih berada di pusat-pusat evakuasi.

"Kami berharap tidak akan ada lagi kematian," kata juru bicara badan bencana nasional Mark Timbal kepada AFP. Pihak berwenang masih mencari 12 orang yang hilang.

 

Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 1,6 juta orang terkena dampak topan. Itu merusak lebih dari 260.000 rumah dan memaksa hampir seratus ribu orang mengungsi ke tempat penampungan darurat.

Banyak penduduk yang terkena dampak terpaksa merayakan Natal di pusat-pusat evakuasi. Mereka mungkin harus tinggal di san sampai Tahun Baru, mengingat skala kehancuran.

Pemerintah memperkirakan bahwa badai telah menyebabkan kerusakan pada pertanian dan infrastruktur senilai US $ 21 juta.

TAG

BERITA TERKAIT