Sabtu, 28 Desember 2019 22:16
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Hampir 2.000 orang telah diungsikan ke tempat penampungan darurat. Dan satu orang hilang setelah tersapu banjir ketika Topan Tropis Sarai menimpa Fiji.

 

Insiden itu menyebabkan kerusakan luas di wilayah tersebut, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/12/2019).

Direktur Kantor Manajemen Bencana Nasional, Vasiti Soko mendesak penduduk setempat dan ribuan wisatawan di Fiji untuk tidak gegabah ketika Sarai menyerang negara kepulauan Pasifik dengan hujan lebat dan angin yang merusak pada hari Sabtu.

Dengan hembusan angin yang kencang hingga 150 kilometer per jam (93 mil per jam) pada siang hari, Sarai menghancurkan rumah-rumah dan tanaman, merobohkan pohon, memotong tenaga dan menyebabkan banjir besar di daerah-daerah dataran rendah.

 

Ribuan wisatawan terdampar karena penerbangan ke dan dari Fiji dibatalkan atau dijadwal ulang.

Orang Selandia Baru, Melonie Sheppard, yang sedang berlibur di Pulau Mana di sebelah barat daratan Fiji, menggambarkan situasi itu sebagai "menakutkan" dan mengatakan resor mereka terkunci.

"Kami dihantam angin kencang dan hujan horizontal. Resor ini menyediakan makanan kemasan dan air langsung ke kamar bila memungkinkan," katanya kepada Selandia Baru, Herald.

"Angin menderu dan puing-puing pohon beterbangan di sekitar, pintu dan jendela bergetar, ombak besar bergulung ke pantai. Air sekarang bocor ke beberapa kamar - kadang-kadang agak menakutkan."

TAG

BERITA TERKAIT